Rabu 23 Mar 2016 07:24 WIB

Serangan Teror dan Pemilu Amerika

Red: M Akbar
 Imam Besar Masjid Newyork USA/ Dir Nusantara Foundation Shamsi Ali
Foto:

Selain karena umat Islam itu sendiri menjadi korban teror, bahkan sejujurnya korban terbesar dalam berbagai peristiwa serangan terorisme di dunia adalah Muslim.

Aakan tetapi, yang terpenting adalah betapa umat ini menjadi korban terbesar karena nilai-nilai keyakinannya (keimanan) yang menjunjung kedamaian, keadilan, dan kebahagiaan, terculik oleh berbagai kepentingan pelaku teror atas namanya.

Akibatnya, Islam yang sejatinya membangun perdamaian seolah berubah menjadi penyebab berbagai teror dan konflik dunia. Dan, ini berimbas pada tidak saja bagaimana orang lain melihat Islam, tapi juga menumbuhkan rasa minder pada sebagian pengikutnya, khsususnya generasi muda.

Oleh karenanya, saya menilai, dan selamanya akan menilai, serangan teroris adalah musuh utama Islam. Saya mengutuknya tanpa memandang siapa pelaku dan korbannya.

Karena, toh pelaku teror tidak mewakili keyakinan saya, bahkan tidak memiliki agama apa pun karena agama mengajarkan semua antitesis dari teror.

Pada akhirnya, saya mengajak semua pihak untuk mengambil sikap yang sama. Mari kita kritisi, kita lawan, kita perangi tendensi teror dalam masyakarat kita tanpa memilah-milah lagi siapa pelaku dan korbannya.

Karena sekali lagi, jika Anda beragama, sejatinya Anda tidak diwakili oleh teroris mana saja. Semoga!

New York, 22 Maret 2016

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement