Itu bukan berarti bahwa Hillary adalah pilihan terbaik. Hillary juga memiliki darah di tangannya yang perlu dibersihkan, khususnya dalam kasus Bengazi di Libya. Hillary juga dikenal dengan kalangan Wall Street yang dikenal sering membeli para politisi.
Namun, apa pun itu, Hillary adalah pilihan terbaik dari aspek "least evil" dibanding Donald Trump. Kandidat Republik ini adalah ancamam besar, tidak saja ke dalam negeri dengan perpecahan sosial, tapi juga ancaman luar dengan isolasi dunia terhadap Amerika.
Maka, Amerika wajar bersiap menyambut sejarah baru. Yaitu, untuk pertama kalinya negara yang selalu menyuarakan kepedulian kepada kaum hawa ini akan dipimpin oleh seorang wanita, Hillary Clinton. Wallahu a'lam.
New York, 2 Maret 2016