Jumat 04 Mar 2016 08:14 WIB

Muslim Amerika dan Pemilu

Red: M Akbar
 Imam Besar Masjid Newyork USA/ Dir Nusantara Foundation Shamsi Ali
Foto:

Retorika Donald Trump belakangan berhasil membangun kebencian, bahkan beberapa insiden kekerasan akhir-akhir ini, termasuk pembunuhan tiga pemuda Muslim di negara bagian Illinois beberapa hari lalu, diperkirakan sebagai akibat kampanye kebenciannya.

Mungkin yang paling berbahaya adalah terjadinya "friksi-friksi" dalam masyarakat Amerika yang sangat berbahaya ke depan. Ketegangan antarkelompok masyarakat Amerika bisa menjadi bom waktu ke depan.

Pertanyaannya adalah faktor apa saja yang menjadikan DT (Donald Trump) memenangi penjaringan Partai Republik? Apakah memang karena masyarakat Amerika menyukainya? Atau, karena memang ada faktor-faktor lainnya?

Saya melihat ada beberapa faktor penentu: 1) karena memang Republik tidak memiliki calon yang kuat. Jeb Bush sesungguhnya adalah calon yang dianggap kuat. Sayang, dinasti politik keluarga Bush telah hancur di tangan kebijakan George W Bush selama dua periode.

Bush selama ini bertahan karena mentalitas masyarakat Amerika memang masih terbawa emosi 9/11. Maka, slogan peperangan terhadap terorisme masih terjual, bahkan laku keras. Namun, saat ini dengan situasi berbeda dan setelah terbukanya beberapa kebohongan mantan presiden Bush, popularitas keluarganya nyaris tenggelam.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement