Kamis 19 Nov 2015 05:02 WIB

Tragedi Paris dan Kemunafikan Dunia

Red: M Akbar
Imam Shamsi Ali
Foto:

Untuk itu kepada saudara-saudara seiman saya, kiranya jangan selalu membandingkan kejahatan dengan kejahatan. Terkadang kita dengar, mereka diserang karena mereka menyerang. Mereka membunuh karena mereka dibunuh.

Seolah-olah kejahatan bisa menjadi justifikasi terhadap kejahatan yang lain. Masanya untuk kita segera 'move on' dan berada di atas 'higher moral standard' dalam menyikapi berbagai peristiwa yang tidak diinginkan (undesirable tragic events) seperti teror di Paris.

Sayangnya sikap keadilan universal dan kejujuran seperti ini, justru seperti sudah hilang dari dunia kita. Ketika terjadi serangan kekerasan terhadap rakyat sipil di Barat atau negara non-Muslim, semua langsung menyuarakan oposisi dan kutukannya.

Tapi ketika kekerasan, pembunuhan dan pembantaian bahkan menjadi pemandangan harian di negara-negara mayoritas Muslim -- termasuk di Irak, Suriah, Afghanistan, dan tentu Palestina khususnya di Gaza -- semua seolah-olah memilih menutup mata. Dunia seakan berpura-pura, seolah semuanya berlangsung baik-baik saja.

Sikap ini telah dipertontonkan secara umum. Di dalamnya termasuk orang-orang Islam bersama para pemimpinnya maupun mereka yang jelas-jelas non-Muslim bersama pemimpin mereka. Lalu tak bisa dialpakan, peran media massa.

Mungkin saya ingin memberikan julukan, di sinilah telah terjadi kemunafikan murakkab (rangkap)! Sebuah kemunafikan masif dalam menyikapi peristiwa kekerasan dan pembunuhan rakyat sipil yang ada di dunia ini.

Lantas untuk menyelesaikan atau minimal mempersempit ruang pertumbuhan tendensi kekerasan-kekerasan dan kebuasan dunia kita, rasanya diperlukan adanya perubahan sikap. Selama dunia memilih kemunafikan di atas kejujuran, selama itu pula upaya menghentikan peristiwa seperti tragedi Paris akan selamanya dilihat sebagai permainan sandiwara semata.

New York, 17 Nopember 2015

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement