Kamis 02 May 2019 09:33 WIB

Urgensi Memindahkan Ibu Kota Negara

Memindahkan ibu kota dari Jakarta ke luar Pulau Jawa tampaknya sudah jadi keputusan.

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (7/3).
Foto:

Berkukuh mempertahankan ibu kota negara pada sebuah kota yang mulai memperlihatkan tanda-tanda mengalami kemunduran dan direcoki banyak masalah, niscaya justru akan membuat beban menjadi jauh lebih berat.

Masyarakat bukan hanya dirugikan karena setiap hari harus menghadapi kemacetan, ancaman banjir, dan waktu yang terbuang sia-sia karena habis di jalan raya, melainkan juga aktivitas perekonomian cepat atau lambat bisa dipastikan mengalami inefisiensi.

Mempertahankan DKI Jakarta sebagai ibu kota negara, saat ini jelas tak menguntungkan. Kondisi tanah yang terus menurun, air resapan yang makin berkurang, dan kepadatan penduduk yang nyaris tanpa kendali, membuat pemerintah harus menghadapi berbagai masalah.

Memang dengan mengembangkan kebijakan pintu tertutup bagi para migran yang masuk, sementara waktu akan bisa mengurangi risiko yang ditimbulkan akibat urbanisasi berlebih (over-urbanization).

Namun, ketika disparitas antara ibu kota negara dan kota-kota serta daerah lain makin melebar, maka sekadar mengandalkan operasi penertiban dan yustisi niscaya tidak akan mampu mengatasi masalah yang timbul di lapangan.

Sudah menjadi rahasia umum, pada pagi hingga siang hari jumlah penduduk yang beraktivitas di Jakarta meningkat dua hingga tiga kali lipat dari jumlah penduduk yang terdata secara administratif.

Sebagai megapolitan, Jakarta memang tampil makin gemerlap, gigantis, dan megah layaknya kota-kota besar di dunia. Namun, harus diakui Jakarta juga makin renta karena kehilangan kemampuannya dalam menyediakan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

Betul di Jakarta berbagai mal yang megah, hotel berbintang, dan apartemen yang elitis terus bermunculan. Cuma masalahnya, ketika ibu kota negara ini makin tidak ramah kepada rakyat kecil, sesungguhnya megapolitan ini telah kehilangan rohnya.

Memastikan kelancaran prosesnya

Saat ini ke mana ibu kota negara bakal dipindahkan memang belum dipastikan. Bisa jadi lokasi alternatif adalah di Palangkaraya, Sulawesi, atau daerah lainnya. Pendek kata telah disepakati ibu kota perlu dipindahkan ke luar Pulau Jawa.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement