Jumat 21 Sep 2018 13:15 WIB

Fakhri Husaini dan Ambisi Berlaga di Piala Dunia U-17

Perjuangan timnas U-16 akan dimulai hari ini melawan Iran di Stadion Bukit Jalil.

Fakhri Husaini (kanan).
Foto:
Pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini (kiri) memeluk pesepak bola Indonesia Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi (kanan) dan David Maulana (tengah) usai pertandingan Final Piala AFF U-16 melawan Thailand di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8).

Tapi, yang namanya kompetisi ujungnya tetaplah prestasi. Di sini, Fakhri mengungkapkan target besarnya, membawa timnas U-16 menuju ke Piala Dunia U-17 Peru tahun depan. Syaratnya, David Maulana dkk minimal harus finis keempat pada Piala AFC U-16 yang sudah dimulai pada Kamis (20/9) lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.

Bukan tugas yang mudah pastinya untuk menjadi semifinalis. Sebelum saling jegal dengan kekuatan tradisional Asia di babak gugur, timnas U-16 harus terlebih dahulu meladeni tim kuat Iran, India, serta seteru Asia Tenggara, Vietnam di Grup C. Iran dan India punya postur yang lebih jangkung. Belum lagi timnas U-16 harus menghadapi hujan, kondisi yang menjadi salah satu penghambat gaya permainan cepat dari kaki ke kaki tim polesan Fakhri.

Fakhri paham ia harus memutar otak lebih keras untuk mengkreasi taktik yang tepat untuk menaklukkan lawan-lawan di fase grup. David Maulana dkk juga harus bermain jauh lebih baik dibandingkan saat menjuarai Piala AFF 2018 lalu jika ingin keluar sebagai pemenang.

Perjuangan timnas U-16 akan dimulai hari ini melawan Iran di Stadion Bukit Jalil, Selangor. Timnas U-16 akan menantang runner-up Piala AFC U-16 2016. Jauh-jauh hari, Fakhri sudah menebar optimisme. Ia menegaskan, pasukannya bisa meraih hasil baik selama terus bertarung dengan motivasi dan semangat tak kenal menyerah. 

“Selama kaki para pemain Iran masih dua dan mereka masih makan seperti manusia, tetap terbuka peluang kalian menang,” demikian Fakhri mengulangi perkataan yang disampaikan kepada para pemainnya kepada saya saat itu. 

Fakhri punya ambisi menghadirkan prestasi yang tak bisa diwujudkannya saat menjadi pemain. Sejarah sudah ia buat bersama anak-anak asuhnya di Piala AFF 2018. Sejarah berikutnya menanti untuk dituliskan.

Ini bukan sekadar cita-cita Fakhri, melainkan juga mimpi seluruh rakyat Indonesia yang menanti diwujudkan. Doa dari ratusan juta rakyat Indonesia pasti mengiringi perjuangan timnas U-16. Selamat bertarung, Garuda Asia!

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement