Jumat 21 Sep 2018 13:15 WIB

Fakhri Husaini dan Ambisi Berlaga di Piala Dunia U-17

Perjuangan timnas U-16 akan dimulai hari ini melawan Iran di Stadion Bukit Jalil.

Fakhri Husaini (kanan).
Foto:
Fakhri Husaini (kanan).

Fakhri sangat antusias diajak bercerita tentang timnas U-16 asuhannya. Sikapnya layaknya seorang ayah membicarakan anak-anaknya. Sorot matanya berbinar bahagia saat menceritakan kelebihan mereka dan sejenak bisa berubah tajam ketika ia dalam posisi dalam 'melindungi' mereka. Ia mengaku akan memposisikan diri sebagai ayah selain pelatih yang membimbing para penggawa timnas U-16 menjadi pribadi tangguh, bukan sekadar pesepak bola jempolan.

Bagi Fakhri, ada saatnya ia berada di belakang untuk mendorong anak-anaknya. Tapi saat yang lain, ia berdiri paling depan untuk mengajak mereka berjalan. 

Fakhri punya sederet aturan tegas, mulai dari pola makan sampai penggunaan gawai. Ia tak mau anak-anaknya merasa besar kepala dan merasa sebagai bintang karena punya banyak penggemar setelah menjuarai Piala AFF 2018 lalu.

Di sisi lain, ia ingin anak-anak asuhnya tetap gembira dan menikmati suasana sebelum, saat, ataupun sesudah latihan. Hal yang sama terjadi saat pertandingan. Para pemainnya haruslah gembira dan bersuka cita menikmati seberat apa pun laga yang akan dihadapi.

Wajar karena prestasi dan trofi bukanlah target dari pembinaan pada usia mereka. Dalam panduan di laman FIFA, para pemain dalam usia mereka berada pada tahap mematangkan kualitas individu serta kerja sama tim sambil menikmati bermain bola. Sepak bola juga jadi instrumen untuk mengembangkan kepribadian personal, persis seperti yang diinginkan Fakhri.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement