Senin 02 Jul 2018 04:00 WIB

Dana Zakat Jadi dan Upaya Pengentasan Kemiskinan

Zakat yang disalurkan tersebut sangat membantu keluarga dhuafa.

Prof Dr Haryono Suyono
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Prof Dr Haryono Suyono

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Prof Dr Haryono Suyono, Ketua Tim Pakar Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi RI.

Sejak beberapa tahun ini, Badan Zakat Nasional yang dipimpin oleh Prof Dr Bambang Sudibyo, telah mengadakan kerja sama dengan DNIKS yang dipimpin oleh Tantyo Sudharmono. Kerja sama itu, yakni mengadakan seri dialog pada TVRI di Yogyakarta melalui acara Plengkung Gading, di Surabaya melalui acara Semanggi serta diberbagai daerah lain dengan bentuk dan nama acara yang berbeda-deda. 

Dalam setiap acara itu, ditampilkan tokoh dan pekerja sosial. Mereka adalah orang yang berjasa mengembangkan zakat di desa-desa dan di Masjid guna meningkatkan minat, kesadaran, dan jumlah masyarakat Muslim membayar zakat. Juga ada para penerima zakat yang merasa sangat terbantu dengan pemberian sumbangan dari keluarga mampu tersebut.

Acara ini digulirkan dengan mengundang bupati, rektor, tokoh, dan masyarakat yang berpengaruh. Pada setiap daerah dimana acara Dialog TVRI yang selalu dipandu oleh Mantan Menko Kesra Taskin Haryono Suyono dan relawan dari TVRI setempat, variasi dan jumlah pimpinan lembaga yang bersedia bekerja sama mengumpulkan zakat serta jumlah dana zakat yang terkumpul, selalu meningkat drastis. 

Bahkan, ada lembaga-lembaga baru yang bergabung dalam Badan Zakat Nasional menjadi pengumpul serta penyalur zakat yang sangat digemari masyarakaa. Ini karena dukungan dana zakat yang disalurkan tersebut sangat membantu keluarga dhuafa atau keluarga miskin yang berterima kasih karena uluran dana itu. 

Pada acara Plengkung Gading minggu ini, hadir Ketua Badan Zakat Nasional Prof Dr Bambang Sudibyo didampingi Ketua Badan Zakat Kabupaten Sleman yang datang dengan Bupati Sleman Sri Purnomo. Di samping itu, ada juga  Ketua Umum DNIKS Tantyo Sudarmono  didampingi Ketua Niken Sudharmono yang langsung datang dari Jakarta untuk memperkuat upaya penggunaan sistem on line bagi penjualan produk hasil dari para penerima bantuan pemberdayaan di desa.

Bupati Sleman yang merasakan bahwa bantuan zakat bisa menjadi awal dari upaya pengentasan kemiskinan, selalu rajin datang dalam acara pengembangan zakat melalu TVRI ini. Bahkan, dalam tiga tahun ini telah menggalakkan zakat di kabupatennya dengan sangat berhasil. Bagi Kabupaten Sleman akat ini bisa menjadi awal dari usaha pemerintah melalui pengiriman dana desa langsung ke desa-desa untuk pengentasan kemiskinan. 

Keluarga miskin yang tingkat keterampilannya rendah pada awalnya, bisa menerima dana zakat dan disambung dengan upaya pemberdayaan yang lebih besar melalui dana pemerintah. Ini apabila mereka bergabung dalam Bumdes atau Prakades yang digalakkan oleh pemerintah pada tingkat desa.

Oleh karena itu, pada kesempatan acara Plengkung Gading kali ini, diberikan juga penghargaan kepada polisi dan Kepala Dinas Kesehatan serta masyarakat luas yang ikut mengembangkan kesadaran membayar zakat bagi masyarakat Islam dalam lingkungannya. Suatu apresiasi timbal balik yang saling menguntungkan. Semoga kesadaran saling membantu dalam pengentasan kemiskinan tetap berkembanga terus. Amin...

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement