REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: EKS Harini Muntasib
(Ahli ekowisata, Guru Besar Institut Pertanian Bogor/IPB)
Mengacu pada sistem kepariwisataan itu maka tata kelola ekowisata satwa liar merupakan suatu mekanisme untuk berjalannya organisasi dan hubungan kelembagaan ekowisata, sehingga aspek kelestarian satwa liar dan habitatnya terjaga sesuai dengan mandat konservasi satwa liar di satu sisi.
Aspek pemanfaatan satwa liar tersebut sebagai suatu daya tarik wisata juga dapat dioptimalkan, dan tentu saja masyarakat di sekitarnya serta pemerintah daerah mendapatkan keuntungan sekaligus ikut bertanggung jawab di dalam pelestariannya.
Taman Nasional (TN) Bukit Barisan Selatan terkenal dengan Badak cula dua , gajah dan Harimau sumatera nya. TN Way Kambas terkenal karena 'Sumatran Rhyno Sanctuary' dan sudah pernah melahirkan anak badak pada 2012 bernama Andatu.
Way Kambas juga merupakan habitat Gajah sumatera, Harimau sumatera, tapir, dan Beruang madu. TN Gunung Leuser terkenal dengan petualangan menyusuri hutan bersama pasukan gajah selama 3-4 hari, memandikan gajah dan bisa juga naik gajah lintas hutan dengan rute singkat. Ketika santai menikmati minuman, pengunjung disuguhkan atraksi alam berbagai primata yang berayun di pohon. Itu semua bisa dinikmati di Kawasan Ekowisata Tangkahan.
Taman Nasional Baluran tak ubahnya secuil Afrika di ujung timur Pulau Jawa dimana pengunjung bisa menjumpai kerbau liar, banteng, rusa, dan burung merak. TN Gunung Gede Pangrango, tempat hidup Elang jawa yang mirip dengan lambang negara kita, Macan kumbang dan tutul, Owa jawa, serta berbagai jenis amfibi.
TN Ujung Kulon terkenal sebagai habitat terakhir Badak jawa, banteng dan satwa lainnya. TN Teluk Cenderawasih di Papua dijumpai Hiu paus raksasa yang mudah dilihat dari darmaga, atau aktivitas menyelam bersama, juga berjumpa gerombolan besar Ikan panembah ekor kuning, Ikan kakatua besar, Pari rajawali, Pari manta, dan Hiu karang.
TN Manusela merupakan surga burung di Indonesia timur, seperti Kakatua seram, Nuri telinga biru, dan Perling seram.Di TN Komodo, pengunjung bisa menjelajah rumah kadal purba raksasa berna Komodo, juga melihat rusa, kuda liar, kerbau liar, Monyet ekor panjang, dan 34 jenis reptil lainnya, serta 103 jenis burung.
TN Bali Barat terkenal dengan Burung jalak putih kecil dengan mata bertajuk eye shadow. TN Wakatobi merupakan wilayah segitiga koral sehingga mempunyai keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. TN Bogani Nani Warta Bone terkenal karena Burung maleo, anoa, Kera hitam sulawesi, dan Babi rusa. TN Bantimurung Bulusaraung terkenal dengan kupu-kupunya sehingga disebut 'Kingdom of Butterfly.' Di sini juga terdapat beberapa satwa endemik, seperti Kuskus sulawesi TN Tanjung Puting dikenal sebagai pusat rehabilitasi Orangutan.
Walau memiliki banyak spesies satwa unik, menarik, dan langka, satwa liar di Indonesia belum banyak dimanfaatkan untuk ekowisata. Penyebab utamanya ada tiga. Pertama, satwa Indonesia bersifat kriptik atau tersamar dengan lingkungannya, dan pemalu atau mudah menyingkir jika bertemu manusia. Kedua, satwa berdiam pada habitat yang sulit dijangkau. Ketiga, pasar domestik masih rendah.