REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Anwar Abbas*
Saya benar-benar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak Presiden Jokowi yang telah menyatakan pada selasa 2 maret 2021 bahwa beliau telah memutuskan lampiran Perpres terkait pembukaan industri baru dalam industri minuman keras yang mengandung alkohol telah beliau nyatakan dengan tegas dicabut.
Ini bagi saya menjadi salah satu bukti bahwa beliau memang serius dan bersungguh-sungguh dengan pernyataannya belum lama berselang. Kala itu, dimana beliau mempersilahkan masyarakat untuk menyampaikan kritiknya kepada pemerintah dan beliau katanya siap untuk menerimanya.
Dan hari ini hal itu tampak oleh kita secara bersama-sama telah beliau buktikan. Ini tentu saja merupakan satu hal yang menggembirakan dan patut kita puji karena tindakan yang beliau lakukan tersebut jelas-jelas mencerminkan sikap arif dan bijaksana. Saat ini pemerintah yang selama sering terkesan sering memaksakan pandangan dan sikapnya serta tidak mau mendengar suara rakyat, kini telah beliau bantah dan terbantah.
Bagi saya sendiri secara pribadi kalau selama ini beliau terkesan oleh saya lebih menonjol sikapnya sebagai seorang politisi.
Namun, dengan adanya peristiwa pada hari kemarin itu saya anggap sebagai sebuah peristiwa bersejarah dalam dunia perpolitikan dan dalam kehidupan kebangsaan di tanah air. Pada momentum inu beliau tampak oleh saya sudah lebih menonjol sikap kenegarawanannya.
Presiden Jokowi mau mendengarkan suara dari rakyatnya serta tampak lebih mengedepan kebaikan dan kemashlahatan bersama yang lebih luas dan lebih berarti serta lebih bermakna bagi kehidupan kita bersama sebagai bangsa.
Mudah-mudahan sikap Presiden Jokowi yang seperti ini tidak hanya terjadi dan terhenti dalam kasus ini saja. Tapi ke depan beliau juga kita harapkan akan lebih banyak melakukan hal-hal yang serupa.
Ini penting kita garis bawahi karena dengan cara-carandan sikap kepemimpinan yang seperti inilah persatuan dan kesatuan diantara warga bangsa akan bisa kita rajut.
Alhasil, kalau persatuan dan kesatuan diantara kita sudah bisa terwujud dan sambung rasa diantara kita sudah bisa terbangun, maka seberat apapun persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini insya Allah kita akan mampu menghadapi dan mengatasinya secara bersama-sama.
*Anwar Abbas, Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan yang kebetulan juga adalah wakil ketua umum MUI dan ketua PP Muhammadiyah.