Rabu 12 Feb 2025 17:40 WIB

Mungkinkah Timur Tengah Jadi 'Kuburan' AS?

Niat jahat Presiden AS Donald Trump akhirnya terbongkar.

Presiden AS Donald Trump. Trump sesumbar mengatakan ingin menguasai Jalur Gaza dan singkirkan penduduknya.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump. Trump sesumbar mengatakan ingin menguasai Jalur Gaza dan singkirkan penduduknya.

Oleh: Buya Anwar Abbas*)

Baca Juga

Jalur Gaza sudah hancur lebur akibat perang Hamas-Israel. Untuk memperlancar jalannya pembangunan wilayah Palestina itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump justru berencana memindahkan tak kurang dari 2 juta rakyat setempat ke negara lain, termasuk Indonesia.

Di Tanah Air, banyak orang menerima gagasan Trump itu dengan alasan kemanusiaan. Apalagi, kita selama ini sudah dikenal sebagai bangsa yang sangat gigih dan konsisten dalam membela hak-hak rakyat Palestina.

Namun, di sisi lain banyak juga orang di negeri ini yang menolak keinginan Trump. Sebab, mereka mengetahui niat jahat di balik gagasan tersebut.

Mereka paham bahwa Donald Trump adalah pendukung berat Israel. Ia pun mendukung berdirinya "Negara Israel Raya", yang diklaim wilayahnya terbentang dari Sungai Nil di Mesir hingga Sungai Eufrat di Irak. Secara keseluruhan, ambisi zionis itu menyasar wilayah luas yang meliputi Palestina, Lebanon Selatan, Sidon dan Sungai Litani, Dataran Tinggi Golan Suriah, Dataran Hauran dan Deraa, Jalur Kereta Api Hejaz (Deraa ke Amman) Yordania hingga Teluk Aqaba.

Demi mewujudkan cita-cita Israel Raya, Donald Trump melihat perlunya relokasi penduduk Jalur Gaza ke negara-negara lain. Ini agar ambisi mendirikan Negara Israel Raya, seperti yang diidam-idamkan para zionis, dapat terwujud.

Jadi, gagasan Donald Trump memindahkan rakyat Gaza ke negara-negara lain adalah untuk membuat rakyat Palestina itu benar-benar angkat kaki dari daerah mereka sendiri. Ia ingin agar Jalur Gaza bisa dikendalikan sepenuhnya oleh Israel dan bahkan dijadikan bagian dari Negara Israel Raya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement