Kamis 02 Jan 2020 12:18 WIB
banjir jakarta

Memahami Banjir Jakarta: Dari Ekosistem Basah Hingga Kanal

Jakarta adalah ekosistem lahan basah .

Bajnir Jakarta 18 Januari 1949
Foto: Gahetna.nl
Bajnir Jakarta 18 Januari 1949

Oleh: Teguh Setiawan, Jurnalis Senior

Jakarta itu ekosistem lahan basah luar biasa besar, dengan banyak rawa di sekujurnya. Jakarta dialiri 13 sungai, dan tak satu pun bermuara ke laut.

Belanda bikin kanal-kanal yang mengalirkan air sungai ke laut. Berhasil?

Tidak. Desertasi Restu Gunawan mungkin menarik dibaca. Itu pun jika kalian pengen belajar, sebelum memaki-maki.

photo
Suasana sungai di sekitar Pasar Baru Jakarta tahun 1949.

Sitem kanal gagal karena musim hujan kerap dibarengi pasang naik permukaan laut Teluk Jakarta. Air laut masuk ke kanal, yang membuat sungai-sungai menumpahkan isinya ke permukiman.

Saat kemarau, kanal-kanal itu menimbulkan masalah baru. Debit air 13 sungai yang mengecil saat kemarau membuat air kanal tak mengalir. Air yang tak mengalir menyebabkan pendangkalan.

Akibatnya, pemeliharaan kanal menjadi mahal. Kotapraja Batavia nggak punya uang menggali kanal-kanal dangkal setiap tahun.

Jadi, mau bikin apa lagi? Bikin kanal baru? Atau gorong-gorong. Sistem kanal aja gagal.

Overstromingen op 18 januari  in Batavia. Tram

Keterangan Foto: Banjir Jakarta tahun 1949 membuat trem kota Mogok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement