Selasa 17 Jul 2018 11:55 WIB

Fauzan: Juara Dunia yang Jadi Pelayan Toko Ritel

Fauzan kini jadi pegawai pelayan toko. Kepergiannya ke Praha dibiayai orang asing.

Fauzan Noor, paling kanan ketika meraih juara dunia karateka tradisional di Praha,  di awal 2018. Lihat sosok lawannya yang merupakan karateka asal Ceko yang berbadan jauh lebih tinggi dan berpostir lebih besar darinya.
Foto:
Fauzan bersama Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya.

                                                              ****

Fauzan sudah 12 tahun mengikuti karate. Dia mulai berlatih karate sejak kelas 3 SD dan telah memenangi berbagai kejuaraan tingkat provinsi hingga nasional. Sekitar 20 medali emas dan piala diraihnya.

Namun, prestasinya itu tak sebangun dengan kesejahteraan hidupnya. Ia ingin menjadi lebih baik daripada orang tuanya yang hanya sebagai kuli bangunan.

Ia mengakui, karate memang olahraga keras. Ia baru bisa meraih sabuk hitam setelah 10 tahun berlatih karate tradisional.

Di dunia karate, terpecah menjadi dua badan. Selain ITKF sebagai karate tradisional, ada pula World Karate Federation (WKF) sebagai karate umum. Dengan begitu, di Indonesia pun ada dua federasi karate, yakni FORKI (Federasi Olah Raga Karate Indonesia) dan FKTI. FORKI sebagai karate umum dan FKTI sebagai karate tradisional.

Pada final kejuaraan dunia ITKF, Fauzan mewakili Asia melawan juara Eropa asal Cheska. Bagai David melawan Goliath, Fauzan dengan tinggi badan sekitar 163 cm dan berat sekitar 62 kg. Sedangkan, lawannya dengan tinggi sekitar 190 cm dan berat sekitar 90 kg.

Keajaiban terjadi pada laga final. Fauzan berhasil mengalahkan raksasa Eropa dari Cheska. "Saya lupa namanya. Susah menghafalnya. Hurufnya pun agak berbeda," kata Fauzan.

Untuk karate versi ITKF, memang tidak mengenal pembagian kelas berdasarkan berat badan karateka. Dalam pertandingan kumite pun tidak menggunakan sarung tangan, pelindung kepala, mulut, dan tubuh. Berbeda dengan versi WKF yang agak mirip dengan taekwondo.

Selamat untuk Fauzan, semoga berhasil menjadi tentara dan tetap menjadi atlet karate, mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement