Rabu 19 Oct 2016 07:31 WIB

Jembatan Timbang dan Jembatan Shiratal Mustaqim

Wartawan Republika, Agus Yulianto
Foto: Dok. Pribadi
Wartawan Republika, Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Wartawan Republika, Agus Yulianto

Definisi jembatan timbang menurut kamus resmi Bahasa Indonesia adalah timbangan yang dipakai untuk menimbang muatan kendaraan angkutan (dengan mewajibkan kendaraan tersebut lewat di atas timbangan itu). Atau bisa juga didefinisikan sebagai seperangkat alat untuk menimbang kendaraan barang/truk yang dapat dipasang secara tetap atau alat yang dapat dipindah-pindahkan (portable) yang digunakan guna mengetahui berat kendaraan beserta muatannya dan digunakan untuk pengawasan jalan ataupun untuk mengukur besarnya muatan pada industri, pelabuhan ataupun pertanian.

Ada berbagai jenis jembatan timbang mulai dari konvensional hingga modern. Karenanya, kini jembatan timbang pun telah dilengkapi dengan sejumlah komponen untuk membaca berat dari media yang akan di timbang. Di antaranya loadcell (sensor), konstruksi timbangan, pondasi (bisa berupa cakar ayam atau tiang pancang), kamera, perangkat software, dan printer.

Sedangkan Shiratal Mustaqim merupakan jembatan yang membentang di atas Neraka Jahanam yang menghubungkan dengan pintu surga. Semua manusia harus melalui jembatan yang digambarkan sebagai jembatan yang sangat tipis dari sehelai rambut dan lebih tajam dari pedang.

Kata Shirathal Mustaqim sendiri diambil dari kata bahasa Arab, yang banyak dijumpai kosakatanya di Alquran. Di dalam Surah Al-Fatihah, umat Islam selalu membacanya: "ihdinas shiratal mustaqim" (tunjukilah kami ke jalan yang lurus). Secara harfiah, shiratal mustaqim, arti dan maknanya adalah jalan lurus atau juga bisa ditafsirkan 'jembatan yang lurus'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement