Rabu 17 Sep 2025 07:14 WIB

IFP dan Kelas Masa Depan

IFP jadi jembatan menuju pembelajaran yang lebih hidup, imersif, dan relevan.

BenQ meluncurkan fitur X-Sign Broadcast untuk mendukung sistem pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi. Fitur X-Sign Broacast merupakan bagian dari produk Interactive Flat Panels (IFP).
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
BenQ meluncurkan fitur X-Sign Broadcast untuk mendukung sistem pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi. Fitur X-Sign Broacast merupakan bagian dari produk Interactive Flat Panels (IFP).

Oleh Jumail Wisnu, Ketua Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Jakarta 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia sedang berpacu dengan waktu untuk meraih mimpi besar Generasi Emas 2045. Jalan menuju cita-cita itu tidak mulus. Di balik jargon kemajuan, hasil PISA 2015–2022 menunjukkan stagnasi. Skor literasi, numerasi, dan sains justru cenderung menurun. Indeks kualitas SDM pun masih tertinggal dari banyak negara ASEAN.

Baca Juga

Potret ini menimbulkan pertanyaan yang mengguncang nurani. Bagaimana mungkin kita mencetak generasi unggul bila ruang kelas masih tertinggal puluhan langkah? Apakah metode lama sanggup menjawab tantangan anak-anak yang tumbuh dalam arus digital tanpa henti?

Kesenjangan nyata di depan mata. Di kota, anak-anak terbiasa berselancar dengan komputer, gawai, dan internet. Sementara di pelosok, ada sekolah yang bahkan masih kesulitan menyalakan listrik. Jurang ini adalah alarm: digitalisasi pendidikan bukan sekadar opsi, melainkan jalan hidup yang harus ditempuh.

Urgensi IFP

Dalam pusaran perubahan saat ini, muncul secercah harapan. Teknologi interaktif hadir, dan bukan sekadar sebagai perangkat, tetapi sebagai jembatan menuju pembelajaran yang lebih hidup, imersif, dan relevan. Salah satunya adalah papan interaktif digital, atau Interactive Flat Panel.

Pemerintah menyadari pentingnya transformasi digital. Inpres No. 7 Tahun 2025 menjadi tonggak kebijakan percepatan digitalisasi pembelajaran. Salah satu fokus utamanya adalah penyediaan papan interaktif di sekolah. Program prioritas juga diarahkan pada Literasi, Numerasi, Sains, Koding, Kecerdasan Artifisial, yang dibingkai dengan pendekan Pembelajaran Mendalam [Deep Learning].

Di titik inilah Interactive Flat Panel (IFP) menemukan relevansinya. IFP bukan hanya layar besar, tetapi perangkat multifungsi yang memungkinkan kolaborasi langsung, penyimpanan catatan, hingga integrasi dengan aplikasi belajar daring. Secara teknis, IFP memiliki layar multi-touch, resolusi tinggi, bisa terkoneksi internet, dan terhubung dengan platform belajar digital [Rumah Pendidikan].

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement