Selasa 29 Jul 2025 09:09 WIB

Selamat Jalan, Kwik Kian Gie Sang Politisi yang Negarawan!

Kwik Kian Gie adalah seorang nasionalis tulen yang patut jadi teladan.

Mantan Menko Bidang Ekonomi Keuangan dan Industri (Ekuin), Kwik Kian Gie.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Mantan Menko Bidang Ekonomi Keuangan dan Industri (Ekuin), Kwik Kian Gie.

Oleh : Buya Anwar Abbas*)

Kita sebagai warga negara benar-benar kehilangan dengan meninggalnya Kwik Kian Gie. Mendiang adalah seorang tokoh dan guru bangsa yang sangat patut menjadi teladan.

Kwik Kian Gie adalah seorang tokoh yang tidak gila jabatan walaupun pernah menduduki berbagai jabatan strategis di negeri ini. Ia tercatat pernah menjabat sebagai menteri koordinator bidang ekonomi, keuangan, dan industri (menko ekuin) serta menteri perencanaan pembangunan nasional/kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada era pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Sebelumnya, Kwik juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Ia adalah sosok politisi yang negarawan. Melalui dunia politik yang digumulinya, ia berbuat yang terbaik bukan untuk diri, keluarga, atau partai dan kelompoknya sendiri, melainkan demi bangsa dan negara yang dicintainya, Indonesia.

Kwik adalah seorang nasionalis tulen yang tidak pernah berhenti berpikir, merenungi, dan berbicara dengan kritis terhadap persoalan-persoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa dan negara. Sebab, dia selalu ingin Indonesia menjadi negara dan bangsa yang hebat dan maju.

Oleh karena itu, Kwik benar-benar terusik dengan kehadiran para pejabat yang telah melakukan praktik-praktik korupsi yang telah banyak merugikan rakyat. Sebagai seorang ekonom, ia sangat sering menyampaikan kritik terhadap berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Sebab, banyak sekali dari kebijakan-kebijakan yang penguasa buat justru tidak sesuai semangat, jiwa, dan amanat Konstitusi. Akhirnya, kepentingan negara dan rakyat dirugikan.

Di samping itu, Kwik Kian Gie juga sangat terganggu dengan kehadiran pihak-pihak asing yang masuk dan campur tangan terlalu jauh dalam memengaruhi kebijakan ekonomi dan politik dalam negeri Indonesia. Campur tangan demikian telah mengakibatkan kerugian besar bagi bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai ini.

Selamat jalan, Pak Kwik, politisi-negarawan yang kami cintai.

 

*) Dr H Anwar Abbas MM MAg atau yang akrab disapa Buya Anwar Abbas merupakan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Dosen tetap Prodi Perbankan Syariah FEB UIN Syarif Hidayatullah ini juga adalah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang UMKM, Pemberdayaan Masyarakat, dan Lingkungan Hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement