Ahad 02 Jun 2019 00:09 WIB

Ibu Ani dan Kisah Pelangi di Bola Matamu dalam Pilpres 2004

Selamat jalan Ibu Ani Yudhoyono, sang wanita tangguh.

Denny JA
Foto:

Ibu Ani pula menyarankan SBY di panggung mengenalan jaket kulit. “Kan yang dominan menonton anak muda ya Dik Denny?” Tanya bu Ani. “Betul bu,” ujar saya. SBY urung mengenakan baju batik.

Bu Ani pula yang membantu mengatur waktu SBY. “Bu, ujar saya, mohon sediakan 30 menit saja sebelum acara dimulai agar bapak latihan dulu dengan organ band pengiring nanti.

Acara AFI itu di JHCC, dekat Hotel Sultan. Itu acara siaran langsung, LIVE! Hari Tanoe membantu menyediakan ruang seadanya sebelum acara dimulai agar SBY latihan dulu.

-000-

Datanglah pentas AFI itu. Hari Tanoe membantu tempat duduk yang bagus. Istri saya disamping ibu Ani. Di sebelah ibu Ani, duduk SBY. Dan saya duduk di sebelah SBY.

LIVE show AFI indosiar luar biasa meledak. Berbeda dengan acara AFI biasa, kali ini ada dua capres ikut bernyanyi: SBY dan Wiranto.

Sayapun ikut deg degan. Saya melihat Wiranto bernyanyi dengan prima. Suaranya bagus dan tenang. Tapi lagu yang dibawakannya lagu tentang cinta tanah air yang tak dikenal audience anak muda.

Ketika SBY bernyanyi, penontonpun bersorak. Lagu “Ada Pelangi di Matamu” begitu populer. Audience ikut bernyanyi. “Ada pelangi, di bola matamu. Dan memaksa diri untuk bilang: Aku sayang padamu.”

SBY puas dengan penampilannya. Saya merasakan Ibu Ani sangat riang dan bangga. “Bu Ani, “ujar saya, pilihan ibu memang jitu. Yaitu jaket kulit SBY dan lagu “Ada Pelangi di Matamu.”

-000-

SBY pun menjadi presiden pertama Indonesia yang dipilih langsung. LSI ikut melambung dikenal sebagai konsultan politik pertama yang menggabungkan politik praktis dengan riset ilmiah dan marketing politik.

Sejak tahun 2003-2004 itu, saya merasakan ibu Ani bagi SBY tak hanya seorang istri. Ibu Ani juga partner hidup, dan belahan jiwa. Sejak 15 tahun lalu, saya meyakini. Dengan caranya sendiri, ibu Ani berperan, memberi pengaruh dan warna pada SBY.

Melihat kembali foto SBY yang sedang menangis setelah wafatnya ibu Ani, saya teringat pepatah itu: “Di samping lelaki yang sukses, selalu berdiri wanita kuat, yang menyapanya ketika ia salah, dan menguatkannya ketika ia benar.”

Ibu Ani adalah wanita kuat itu.

Selamat jalan ibu Ani Yudhoyono.

Juni 2019.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement