Kamis 29 Jun 2017 00:52 WIB

Beruntung Menjadi Peserta BPJS Kesehatan

Risa Dewi Setiawati (45 tahun), Peserta BPJS Kesehatan tinggal di  Jalan Salendro Timur, Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Foto: Istimewa
Risa Dewi Setiawati (45 tahun), Peserta BPJS Kesehatan tinggal di Jalan Salendro Timur, Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh:Risa Dewi Setiawati (45 tahun)

Menjadi peserta BPJS Kesehatan sangat membantu saya ketika berobat jalan, walaupun tidak mengalami sakit yang berat. Layanannya memenuhi sesuai dengan harapan saya. Banyak manfaat yang dirasakannya dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Selain bisa berobat, rawat jalan dan rawat inap, saya juga bisa mendapatkan layanan pemeriksaan mata minus dan bantuan kacamata. BPJS Kesehatan memberikan plafon atau bantuan biaya membeli kacamata. Besaran bantuannya tergantung kelas peserta BPJS Kesehatan yang didaftarkan.

Awalnya saya mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS dan memastikan kartu pesertanya aktif. Saya kemudian mendatangi Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Bandung untuk memeriksa kondisi mata. Hasil pemeriksaan dokter spesialis mata menunjukkan, minus mata saya bertambah.

Dokter menyarankan saya segera membuat kacamata dengan menunjukkan kartu BPJS Kesehatan. Saya dibantu mendapatkan surat rujukan dokter ke poliklinik mata setempat atau optik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Saya memutuskan untuk ke poliklinik mata. Setelah diperiksa, dokter memberikan resep yang isinya keterangan untuk pembuatan lensa kacamata.

Setelah selesai dari poliklinik mata, saya perlu mendatangi BPJS Center di RS Muhammadiyah untuk menyerahkan resep dari dokter kepada petugas rumah sakit. Nanti petugas menyetak ‘kertas sakti’ yang bisa dibawa ke optik sebagai jaminan tanggungan dana BPJS untuk pembuatan kacamata.

Di optik saya tinggal menyerahkan berkas yang didapat sebelumnya beserta resep. Biasanya dari pihak optik akan melakukan pengecekan ulang untuk memastikan resep dari dokter tersebut, apakah nyaman atau tidak. Setelah itu, saya diminta memilih frame kacamata paling cocok dan jenis lensa yang diinginkan.

Selepas memilih frame dan lensa, nantinya petugas optik akan menghitung besaran harga secara keseluruhan. Bila harga di atas plafon BPJS, maka saya cukup membayar sisanya. Kebetulan saya terdaftar di kelas dua dan mendapatkan plafon sebesar Rp 250 ribu. Alhamdulillah, hampir setengahnya diklaim oleh BPJS Kesehatan.

Kartu BPJS Kesehatan ini bisa digunakan kapanpun. Bermanfaat sekali menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Terima kasih BPJS Kesehatan. Adv

 

*Warga Jalan Salendro Timur, Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Peserta BPJS Kesehatan dengan nomor kartu 0001625316873.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement