REPUBLIKA.CO.ID,
Ditulis oleh Jurnalis Republika Abdullah Sammy
Seorang juara sejati fokus hingga akhir. Juara bukan selebriti. Tapi pemenang di atas lapangan. Karenanya prinsip seorang juara adalah "is not over until i win.”
Prinsip yang tentu disadari betul oleh seorang Shin Tae Yong (STY). Sebagai eks pemain dan pelatih profesional, STY paham betul mental juara ini dipegang betul negaranya, Korea Selatan.
STY tentu ingat pernah dilempar telur di bandara usai gagal sebagai pelatih Korsel di Piala Dunia 2018. Padahal di turnamen itu Korael secara gemilang mengalahkan juara bertahan Jerman di laga akhir putaran grup.
Namun publik Korea punya standar tinggi. Bermain sensasional untuk kalahkan Jerman tak ada artinya karena Korsel tersingkir di Piala Dunia 2018. Bukan pujian, STY pun dapat lemparan telur plus surat pemecatan.
Pengalaman yang masih dikenang betul STY. Pengalaman soal ekspektasi tinggi publik Korea yang punya mental juara. Juara memang tak pernah mau cepat puas. Juara yang terkadang melalui pertarungan mental yang tidak mudah.
Hal yang sekarang dirasakan STY kala membawa timnas Indonesia U-23 menantang negeri kelahirannya, Korsel di perempat final Piala Asia U-23. Negara yang mendidiknya soal mental juara kini menjadi ujian STY sendiri.
Sejak awal STY mengaku lebih memilih lawan Jepang di perempat final Piala Asia U-23. Namun keinginan STY tak terwujud usai Korsel menjadi juara Grup B dengan mengalahkan Jepang. Tak ada pilihan lain bagi STY selain mengalahkan hatinya yang tentu mencintai negeri kelahirannya.
Walhasil ujian berat mesti dihadapi STY. Misi mengalahkan negara kelahirannya di babak perempat final Piala Asia U-23.
Catatan sejarah selama ini lebih berpihak ke Korea Selatan. Korsel mencatat 43 kemenangan dari 57 pertemuan melawan Indonesia.
Akankah Shin Tae Yong mencatat sejarah baru dengan singkirkan negara kelahirannya? Atau justru memperpanjang rekor tak pernah menang Indonesia atas Korsel?
Jadi misi wajib menang STY atas Korsel jika ingin bawa timnas lolos ke Olimpiade 2026. Jadi misi juga bagi STY untuk membuktikan ke publik Korea bahwa dia tak pantas dilempar telur!