Oleh : Qommarria Rostanti, Jurnalis Republika.co.id
REPUBLIKA.CO.ID, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terlihat masih aktif menggunakan akun Instagram-nya. Kekhawatiran sebagian warganet yang menduga Emil (sapaan akrabnya) akan "menghilang" dari dunia maya setelah kepergian putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), tidak terbukti.
Emil kerap mengunggah konten di akun @ridwankamil. Sejak akhir Mei, unggahan Emil memang lebih banyak didominasi tentang putra tercintanya.
Satu per satu unggahan tentang kebaikan hati Eril semasa hidup, Emil sampaikan. Sesekali, Emil membalas komentar followers-nya dengan candaan.
Salah satu postingan tentang Eril yang sangat menarik perhatian saya, yaitu tentang sepasang sepatu dari Eropa. Postingan ini diunggah sekitar dua-tiga hari lalu melalui fitur Reel IG.
Di Reel tersebut, Emil bercerita dia sekeluarga (termasuk Eril) menunaikan umrah. Selepas umrah, mereka melanjutkan perjalanan ke Spanyol. Trip ini dilakukan saat Eril masih SMA.
Ketika tiba di sebuah toko sepatu, Eril berkata kepada Emil: "Pap, titip beliin sepatu yang ini ya."
Emil tentu dengan senang hati membelikannya untuk putra tersayang. Namun Emil bingung, sebab nomor sepatu yang dibeli Emil bukan nomor kakinya.
Sepekan kemudian, Emil baru mengetahui bahwa sepatu yang dibeli dari Spanyol, Eropa, bukan untuk Eril, melainkan untuk seorang satpam di SMA 3 Bandung. Satpam tersebut merupakan teman baiknya karena mau sering dititipi sepeda yang Eril pakai saat ke sekolah.
"Mungkin sudah rejeki si satpam, yang Eril panggil Mas Bro, untuk pake sepatu keren buatan Spanyol," tulis Emil.
Di unggahannya yang lain, Emil membuat cuplikan video tentang kegiatan kemanusiaan yang sering dilakukan Eril. Ya, begitulah Ridwan Kamil. Alih-alih mengunggah konten menyedihkan, mantan wali kota Bandung ini lebih mengisi akun media sosialnya dengan hal-hal yang menenangkan, keikhlasan, dan harapan.
Ibu Cinta tak kalah luar biasa. Kelapangan hati Ibu Cinta bahkan terlihat sejak Eril belum ditemukan. Dia menulis sebuah "surat cinta" untuk Eril. Mungkin pembaca sudah pernah membacanya, karena untaian kata-kata indah itu dengan cepat menyebar di platform media elektronik dan sosial. Namun izinkan saya mengutipnya, sekadar mengingatkan kembali tentang keikhlasan seorang ibu yang buah hatinya lebih dulu berpulang:
"Ril... mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada...
Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus. Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.