Selasa 16 Aug 2016 08:27 WIB

Gloria dan Surat untuk Presiden

Red: M Akbar
Gloria Natapradja Hamel
Foto: istimewa Khoerudin Al-Bughury
Gloria Natapradja Hamel

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Khoerudin Al-Bughury (Pengajar di SMP Islam Dian Didaktika dan juga guru Gloria)

Saya mengajar ananda Gloria Natapradja Hamel di SMP Islam Dian Didaktika Cinere Depok. Sekarang ini Gloria sudah duduk di kelas 11 dan saya sudah mengajarnya sejak yang bersangkutan bersekolah di tempat kami.

Ananda merupakan anak yang cerdas. Ia juga ramah dan mudah bergaul. Tak kalah penting, Gloria mempunyai jiwa kepemimpinan, percaya diri, disiplin, patuh pada guru, menghormati teman sebaya, menyayangi adik kelasnya, serta tak lupa ia sosok yang mentaati tata tertib sekolah.

Ketika namanya terpilih mewakili Depok dan nasional, rasa bangga sungguh menyelimuti kami sebagai pengajarnya di sekolah. Kami merasa bersyukur dan termotivasi untuk terus mendidik anak-anak menjadi orang terbaik di negeri ini. Bagi kami, mengajar merupakan pilihan untuk berkontribusi mencerdaskan anak bangsa demi membuat negeri ini bermartabat dan layak diperhitungkan di dalam persaingan global.

Tapi tanpa kami sadari dan kami duga, nama ananda ternyata telah mengagetkan bangsa ini, terutama kalangan pendidik, pelajar dan mereka yang peduli dengan perkembangan anak bangsa. Namanya menyedot perhatian karena status kewarganegaraannya. Perlu diketahui, ananda Gloria lahir dari ibu asli Indonesia dan ayahnya dari Prancis. Namun ia terlahir di bumi pertiwi Indonesia. Jadi saya perlu tegaskan, Gloria adalah anak yang sangat mencintai Indonesia, tempat dimana ia terlahirkan.

Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, ananda memang mempunyai paspor Prancis. Tapi paspor itu bukan karena Gloria ingin menjadi warga negara Prancis. Paspor itu dipakai supaya dia bisa bersilaturrahim dengan saudaranya di Prancis karena ayahnya memang orang Prancis). Saya sangat yakin, orang tuanya dan Gloria tentu saja tidak mengira bahwa kejadian ini akan membuat Gloria terhambat maju ke Istana. Kalau mereka tahu akan seperti ini, tentunya Gloria akan mencabut paspor karena dia itu sangat mencintai Indonesia

Saya yakin, ananda telah belajar tekun dan berlatih keras karena ingin mengharumkan nama Indonesia sebagai anak bangsa melalui tim Paskibraka tahun ini untuk mewakili Jawa Barat. Tapi saya sungguh terkejut, ananda belum dilantik oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) karena dipersoalkan kewarganegaraannya dan sedang proses validasi.

Namun saya menjadi bertanya-tanya, mengapa masalah ini muncul di saat Gloria sudah berada di Cibubur? Padahal, untuk kali kesekian saya tegaskan, ananda adalah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang baik. Ia adalah anak bangsa negeri ini yang harusnya diberikan sokongan untuk menjadi yang terbaik.

Tapi inilah sebuah kehidupan. Saya tetap percaya ananda Glori akan tetap tegar menghadapi segala macam rintangan. Ini adalah ujian untuk mengangkatmu menjadi insan yang lebih baik. Tetaplah semangat, nak!

Insya alla, kami akan terus mendukungmu. Harapan kami tak pernah putus, semoga Gloria bisa lolos ke istana. Tapi, andaikan keputusan pemerintah tidak sesuai keinginan ananda, maka bersabarlah. Nak, percayalah bahwa kesabaran itu adalah kunci menuju kesuksesan. Cobaan dan ujian yang kamu dapatkan kali ini semoga menjadikan mu menjadi pribadi yang lebih siap bersaing menatap masa depan yang lebih kompetitif.

Sekali lagi, kami tetap bangga dengan pencapaianmu saat ini. Terus belajar dan berlatih. Kami selalu mendoakan untuk kesuksesan dan keberkahan hidupmu..

Tetap Semangat Glo....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement