Selasa 26 Jul 2011 20:45 WIB

Modal Ventura, Bank, dan Entrepreneur di Indonesia

David McClelland : Suatu negara akan menjadi makmur jika jumlah entrepreneur-nya mencapai 2 % dari jumlah penduduknya.

Jumlah penduduk Indonesia saat ini yang berjumlah ± 238 juta jiwa merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Namun dibalik jumlah penduduk yang begitu besar, jika dibandingkan dengan berbagai negara lainnya, potensi ini belum diimbangi dengan jumlah entrepreneur saat ini. Terbukti, dari ± 238 juta jiwa penduduk Indonesia, entrepreneur yang ada di Indonesia baru mencapai 0,18 persen dari jumlah penduduk. Melihat negara tetangga, persentase penduduk Singapura yang berwirausaha mencapai 7,2 persen, Malaysia 2,1 persen, Thailand 4,1 persen, Korea Selatan 4 persen, China dan Jepang mencapai 10 persen, sedangkan yang tertinggi adalah Amerika Serikat sebesar 11,5-12 persen. Jika ingin mencapai standar minimum 2 persen, maka negeri ini setidaknya masih membutuhkan sekita 4,2 juta entrepreneur baru.

Tak ada kesejahteraan suatu negara yang tidak dikaitkan dengan kemajuan ekonomi. Disinilah entrepreneur memegang peranan penting bagi perekonomian suatu negara, selain penciptaan lapangan pekerjaan, inovasi merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan daya saing suatu bangsa. Inovasi ini umumnya terjadi di perusahaan-perusahan yang baru masuk kepasar untuk melawan existensi berbagai kompetitor yang sudah exist.

Namun dibalik itu semua masih terdapat berbagai kendala demi mewujudkan jutaan entrepreneur baru ini. Salah satu hambatan ini yaitu keterbatasan modal. Meski banyak paradigma segala sesuatu tidak hanya berdasarkan modal semata, tetapi saat ini modal masih menjadi aspek utama disamping ide-ide kreatif untuk memulai suatu usaha. Pada umumnya sumber modal ini dapat berasal dari modal sendiri, modal ventura, ataupun pinjaman bank.

Modal Ventura

Modal ventura merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu (wikipedia). Pembiayaan melalui modal ventura umumnya bergerak pada usaha high risk dan memberikan high return, hal ini dikarenakan pembiayaan kepada suatu perusahaan baru ataupun hanya berdasarkan ide-ide kreatif dengan potensi yang sangat besar.

Pembiyaan yang dilakukan modal ventura dapat dilakukan dengan berbagai cara, yakni:

1. Penyertaan Saham: Melalui penyertaan secara langsung dengan pembelian saham perusahaan .

2. Obligasi Konversi: Perusahaan akan menerbitkan surat hutang kepada modal ventura dimana pada waktu yang telah disepakati dapat dilakukan konversi menjadi saham di perusahaan tersebut.

3. Bagi Hasil: Pembiayaan dengan menyepakati suatu persentase tertentu dari keuntungan suatu periode yang telah ditetapkan.

Selain melakukan pembiayan, kunci sukses perusahaan yang dibiayaai oleh modal ventura tersebut terletak pada proses program pendampingan oleh manajemen profesional serta bantuan didalam memasuki pasar melalui jaringan yang telah dimiliki.

Gambar di samping menunjukkan keberlangsunga dari suatu pembiayaan. Setelah ide-ide awal/kreativitas yang ditawarkan kepada modal ventura, pada tahap selanjutnya perusahaan dapat  menikmati fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini gencar digalakkan oleh pemerintah. Pemberian KUR ini bertujuan kepada pengusaha-pengusaha yang selama ini masih terpinggirkan dan jauh dari sistem perbankan dikarenakan kondisi mereka yang belum bankable sehingga mengalami kesulitan untuk memperoleh pembiayaan oleh perbankan.

Keberhasilan bank bukan hanya dilihat dari besarnya keuntungan yang diperoleh ataupun angka-angka laporan keuangan atau rasio yang mengalami peningkatan kearah yang lebih baik, lebih dari itu keberhasilan nasabah peminjam seiring dengan perjalan waktu menjadi sebuah entity yang unggul merupakan tujuan utama suatu pembiayaan. Setelah lepas dari tahap ke-2, selanjutnya usaha yang dibiayai ini akan masuk ke tahap akhir dimana akan memperoleh pembiayan secara komersil melalui sistem perbankan yang ada.

Apakah modal ventura dan perbankan akan saling bersaing didalam pembiayaan ini ? Pada prinsipnya proses pembiayaan dari tahap awal hingga akhir dapat dilakukan oleh perbankan dengan memiliki anak perusahaan modal ventura yang notabene bergerak di industri lembaga keuangan. Dengan memiliki anak perusahaan (modal ventura), diharapkan proses transformasi ini akan berjalan dengan lebih baik dan efisien serta berkembang sesuai dengan keinginan dimana peran perbankan dapat dijalankan dengan maksimal.

Melalui skema ini diharapkan para entrepreneur dapat tumbuh bak jamur dimasa-masa yang akan datang dikarenakan salah satu hambatan mengenai modal relatif dapat dipecahkan. Semoga tulisan ini bisa menciptakan jutaan entrepreneur yang pada akhirnya mampu mensejahterakan masyarkat Indonesia.

Hendra Pramudya S.E, M.M

Konsultan

Jl. Taman Malaka Selatan III Blok B 6 No. 4 RT.008/009, Duren Sawit, Jaktim

[email protected]

 

_____________________________

Kirimkan artikel Anda ke: [email protected]. Artikel disertai identitas jelas penulis. Redaksi berhak tidak menayangkan kiriman tulisan berdasarkan penilaian redaksi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement